Jumat, 10 Februari 2017

Puisi: Dan Fajar


Instagram: @tuhkanbima
Dan Fajar
Bima Dewanto

Dan fajar menyimpan beribu memori tahunan lamanya ketika lorong satu menyapa lorong lainnya
Ketika gadis satu menyapa gadis lainnya
Ketika yang nakal disapa yang bijak

Tapi ada satu menyapa yang satunya dengan cara berbeda
Dengan diam namun dalam
Dengan sunyi namun dekap

Mana mau satu menyebut ini cinta kalau satu tidak bisa mengajak sang cinta bercinta
Dan fajar mengeluarkan beribu memori tahunan lamanya saat ini
Dimana satu merindukan sapaan yang satunya saat sekarang mereka sudah jarang saling sapa

Satu merindukan yang satunya tanpa tahu apakah yang ia rindukan juga merindu dirinya?
Dan fajar menyimpan kembali beribu memori tahunan lamanya untuk menenangkan rasa satu
Tapi satu mengambil kembali memori dari fajar untuk tetap bisa menikmati walau hati tak menampung begitu sakti
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.