Renungi saja setiap air
jatuh...
Nikmati saja syahdunya embun
kerut...
Tuhan tahu pagi selalu berbeda
Pagi selalu menyapa
Pagi selalu mengalah
Tidak lama waktunya menghampiri kisah
Akhir...
Bukan yang dimana dia melangkah
Tapi kemana ia menghampiri
Walau bukan saya yang jadi stasiun akhir
Walau bukan saya yang jadi tujuan utama
Waktu...
Melampiaskan setiap kekesalan, namun tidak
Denting...
Jarah saja setiap inci dari hati menuju hari
Dari hari menuju haru
Merasa digenggam pada pergelangan
Namun tidak ada hangat yang dirasa
Satu, katamu...
Sepuluh, jawab rindu...
Pernah saya dengar seruan
Dari kalender yang usang
Menghamburkan semua angka di tubuhnya
Membuang semua kenangan di dalamnya
Ruang...
Putih, hitam, hitam namun lebih muda
Tanpa udara, tanpa suara
Hanya cahaya, itupun dipantulkan dari mata
Lucunya, yang teringat malah sang pait
Yang terkenang malah yang kusam
Sudah, kamu pergi saja
Saya tunggu sini, ditemani udara
Allianz Tower 29th Floor
Rabu, 22 Februari 2017
0 komentar:
Posting Komentar